Kawah jonggring Saloko adalah
tempat paling berbahaya dikawasan Gunung Semeru,karena kawah mengeluarkan gas
beracun dan aliran lahar yang terkenal dengan sebutan “wedhus gembel” bagi
masyarakat jawa Timur terutama penduduk sekitar Semeru.Gunung yang diklaim
merupakan gunung Tertinggi di Provinsi Jawa Timur ini berada diketinggian 3.676
meter dari atas permukaan laut yang masuk didalam wilayah administratif
Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
Gunung Semeru memiliki kawasan hutan gunung yang banyak dikunjungi
oleh para peneliti dan para pecinta alam diseluruh Indonesia.meski membutuhkan
waktu perjalanan sekitar empat hari pulang pergi untuk dapat menikmati
keindahan semeru,namun sampai detik ini masih banyak pecinta alam atau
wisatawan yang berdatangan hanya untuk memuaskan hasrat menikmati indahnya
Gunung yang dapat juga disaksikan dari kawasan Bromo ini.
Seringkali pada musim
kemarau,suhu dikawasan ini dapat mencapai hingga dibawah 0 derajat
celcius,hingga tidak heran kalau dalam beberapa kesempatan para pendaki bisa
menjumpai Kristal es yang terbentuk akibat dinginnya suhu diarea
tersebut.karena statusnya yang tergolong dalam gunung berapi aktif,maka pada
beberapa kawah semeru sering terjadi letusan yang bervariasi sampai dengan
letusan besar yang dapat membahayakan para pendaki.
Karena wilayahnya yang merupakan
salah satu objek wisata alam,maka Gunung
Semeru masuk sebagai salah satu kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru.yang terdiri dari kawasan pegunungan dan lembah dengan luas area
mencapai 50.273 Ha dengan didominasi oleh pepohonan dan hutan tanaman
pinus,akasia,cemara dan flora khas kawasan tersebut.selain itu beberapa fauna seperti
luwak,macan kumbang,kijang,kancil serta burung belibis adalah para penghuni
tetap kawasan ini.
Menurut catatan sejarah,bahwa
pendaki pertama yang menginjakan kakinya di puncak Gunung Semeru adalah seorang
ahli geologi berkebangsaan belanda yang bernama Clignet pada tahun 1838.lalu
disusul oleh Junhuhn di tahun 1945 seorang ahli tanaman (ahli botani) yang juga
berkebangsaan belanda serta Van Gogh dan Heim yang kembali menyusul jejak para
pendahulunya di tahun 1911.merekalah yang dipercaya merupakan manusia-manusia
pertama yang menjejakkan kakinya dan mencatatkan serta menyumbang banyak sekali
sumber referensi ilmu pengetahuan bagi perkembangan pendidikan Biologi tanaman.(AB)
Artikel Terkait :
No comments:
Post a Comment