Merpati Airlines
Dengan mengantongi penilaian bintang dua versi skytrax (kualitas pelayanan kurang),merpati airlines adalah satu-satunya maskapai penerbangan nasional yang sampai sekarang masih terpuruk kondisinya.Selain masalah keselamatan dalam penerbangan yang tergolong sangat buruk jika disejajarkan dengan maskapai domestik lainnya seperti LION Air,CITILINK,WINGS Air,Tiger Mandala dan lain sebagainya,faktor utama penyebab prestasi merpati airlines semakin merosot adalah dikarenakan konsentrasi bisnis yang melayani rute-rute di wilayah timur Indonesia dengan kualitas bandara serta pelayanan pendukung yang masih sangat minim
Sejak didirikan pada tahun 1962 di bulan September,awan gelap seakan tidak kunjung hilang dari merpati airlines,maskapai perintis ini selalu mengalami pasang surut dalam kegiatan operasionalnya.dari permasalahan kekurangan armada pesawat,lalu berlanjut dengan krisis kekurangan tenaga pilot dan berujung kepada krisis keuangan sejak pengurangan subsidi operasional oleh pemerintah di tahun 1967-1975 dibawah kepemimpinan Marsekal Pertama Udara Bp.Santoro Suharto.
Salah Asuh Atau Kurang Perhatian ?
Program revitalisasi yang dilaksanakan sejak tahun 2007 tidak banyak mempengaruhi kinerja serta prestasi yang dicapai oleh merpati airlines sampai saat ini,meski sudah berkali kali berganti pimpinan.nuansa penyelewengan anggaran / mark up serta dugaan salah asuh sempat menjadi sebuah issue yang cukup santer didengar khalayak ramai mengenai kondisi maskapai yang satu ini,bahkan di tahun 1997 merpati airlines sempat mengalami krisis hutang yang sudah melebihi dari aseet merpati airline sendiri.
Dengan kerugian serta
permasalahan yang tidak kunjung teratasi,maka merpati airlines masuk didalam
program kementrian BUMN untuk dilakukan pembenahan.beberapa rute penerbangan
bahkan sudah ditutup dan saat ini merpati airlines terancam akan dibekukan
jikalau tidak juga dapat dibenahi dan dikelola dengan baik,bahkan beberapa
maskapai domestik seperti CITILINK,AIR ASIA,KALSTAR memiliki minat untuk
mengadopsi merpati jika pemerintah melalui kementrian BUMN berniat untuk
melepas kepemilikan merpati airlines.
Sebagai salah stu maskapai
nasional yang sarat dengan nilai sejarah dan prestasinya dalam membuka rute
penerbangan perintis di seluruh wilayah di Indonesia yang sebelumnya tidak
pernah dapat dikunjungi dengan pesawat terbang,maka sudah seharusnya keberadaan
merpati airlines tetap dipertahankan meskipun krisis keuangan dan permasalahan
lain masih menjadi pekerjaan rumah yang sulit diselesaikan oleh pemerintah,akan
tetapi selama ada keinginan untuk mempertahankan keberadaan merpati
airlines,maka selama itu juga akan selalu ada jalan untuk menyelesaikan kemelut
yang dihadapi oleh merpati airlines.(AB)
Baca Artikel Terkait :
No comments:
Post a Comment